Kanker atau juga disebut Neoplasma ganas merupakan sebuah penyakit yang diakibatkan pertumbuhan sel-sel abnormal yang membelah secara tak terkendali di dalam tubuh. Pertumbuhan sel abnormal ini dapat merusak sel normal di sekitarnya dan di bagian tubuh yang lain.
Dan, tahukah kamu?
Kanker merupakan penyakit kronis yang menjadi penyebab kematian kedua penyakit tidak menular di Indonesia. Bahkan, menjadi salah satu penyebab kematian jutaan penduduk di dunia.
Berdasarkan data dari WHO tahun 2018, ada 18,1 juta kasus kanker di dunia dengan angka kematian mencapai 9,6 juta, 57 persen diantaranya berasal dari Asia.
Di Indonesia sendiri, lebih dari 348.000 kasus kanker dan lebih dari 207.000 orang meninggal karenanya, persentase paling banyak diduduki oleh kanker payudara, diikuti kanker serviks, dan jenis kanker lainnya.
Dikutip dari Databoks, Kementrian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, angka kanker payudara di Indonesia mencapai 42,1 orang per 100 ribu penduduk. Rata-rata kematian akibat kanker ini mencapai 17 orang per 100 ribu penduduk. Sementara itu, angka kanker serviks di Indonesia mencapai 23,4 orang per 100 ribu penduduk. Rata-rata kematian akibat kanker serviks mencapai 13,9 orang per 100 ribu penduduk.
Imunoterapi Kanker, Solusi Baru Sembuhkan Kanker
Mengiringi perkembangan teknologi yang semakin maju, dunia medis pun ikut mengalami kemajuan. Saat ini telah ditemukan pengobatan kanker baru yang diklaim lebih efektif daripada kemoterapi. Pengobatan baru ini disebut Imunoterapi Kanker.
Imunoterapi Kanker adalah standar baru dalam pengobatan kanker yang bekerja dengan cara mengembalikan kemampuan sistem imun di dalam tubuh pasien sendiri agar dapat melawan dan membunuh sel kanker. Pengobatan ini masuk ke Indonesia sekitar tahun 2013.
"Imunoterapi ini merupakan suatu revolusi yang bisa memberikan harapan untuk pasien kanker, terutama yang stadium lanjut," kata Dr Ikhwan Rinaldi, SpPD-KHOM, Dokter Spesialis Penyakit Dalam.
Cara kerja kemoterapi adalah menyerang semua sel aktif di tubuh, jadi bukan hanya menyerang sel kankernya saja, melainkan juga menyerang sel aktif lainnya yang tidak jahat seperti sel kulit, rambut, kuku, dll.
Berbeda dengan kemoterapi, cara kerja imunoterapi adalah dengan mendorong kerja sistem imun atau sistem kekebalan tubuh agar lebih kuat dalam melawan sel kanker.
Bagaimana sih kerja sistem imun?
Kita memiliki sistem imun di dalam tubuh kita. Pada kondisi normal, sistem imun ini memiliki peran mendeteksi dan menghancurkan sel-sel asing maupun sel abnormal yang berkembang di dalam tubuh dengan mengerahkan sel T.
Mencari, Sel T melakukan patroli di dalam tubuh dan mencari segala hal yang berbahaya bagi tubuh.
Memindai, dalam melaksanakan pencarian, tentunya sel T bertemu dengan berbagai sel yang ada di dalam tubuh. Sel T memindai setiap sel tersebut untuk membedakan antara sel yang normal dan sel asing atau abnormal.
Menyingkirkan, ketika Sel T mendeteksi adanya sel yang bisa membayakan tubuh, sel T segera melawan dan membunuh sel tersebut.
Untuk melawan kanker, tubuh memiliki siklus imunitas atau kekebalan terhadap kanker yang terdiri dari 7 tahap.
Siklus Imunitas Kanker
Lantas, kenapa sel kanker sulit terdeteksi?
Menurut para dokter, sel kanker adalah sel yang cerdas. Mereka mampu melakukan kamuflase sehingga sistem imun tidak bisa mendeteksi mereka. Hal ini dikarenakan beberapa jenis sel kanker mampu menghasilkan Program Death-Ligand 1 atau PD-L1.
PD-L1 sendiri merupakan protein yang terdapat pada permukaan sel kanker yang membuat sel T terhenti dari proses mengenali dan melawan sel kanker.
Ketika protein ini berikatan dengan protein lain seperti B7.1 dan PD-1, maka PD-L1 akan menghambat proses pembentukan dan aktivasi pasukan sel T di kelenjar getah bening. Selain itu, juga dapat menghalangi proses penghancuran sel kanker oleh sel T di dalam tumor.
Dengan demikian, sel kanker hidup dengan aman terbebas dari serangan sel T dan mulai menggerogoti tubuh perlahan-lahan hingga ke stadium lanjut.
Nah, itulah mengapa sel kanker sulit terdeteksi.
Maka dari itu...
Kita memerlukan sebuah cara untuk melepaskan ikatan-ikatan yang terjalin tersebut dan memperkuat peran dan fungsi sel T dan juga sistem imun untuk dapat mengenali dan menyerang para sel kanker. Nah, cara inilah yang diterapkan pada pengobatan imunoterapi kanker.
Pengobatan imunoterapi ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi sistem imun dalam tubuh kita dengan cara memblokir ikatan PD-L1 dengan protein lain sehingga sel T dapat mengenali dan menghancurkan sel kanker tersebut.
Imunoterapi bekerja pada tahap pembentukan dan aktivasi pasukan sel T di kelenjar getah bening dan penghancuran sel kanker dalam tumor.
Beberapa contoh imunoterapi kanker yang telah dikembangkan adalah anti PD-L1, anti PD-1, dan anti CRL4.
Bagaimana hasilnya?
Hingga saat ini, penelitian mengatakan bahwa cara kerja imunoterapi kanker jauh lebih efektif dibandingkan dengan pengobatan kemoterapi. Selain itu, pengobatan ini juga minim efek samping.
Contohnya dalam hal waktu harapan hidup,
Jika dalam penelitian pengobatan kemoterapi dapat meningkatkan harapan hidup kurang lebih 16,7 bulan, sedangkan imunoterapi bisa mencapai 30 bulan.
Jangan Menyerah...
Tetap berjuang bersama menyembuhkan penyakit kanker. Kemajuan dalam dunia medis saat ini telah mampu membantu orang-orang yang sedang membutuhkan bantuan, seperti penyakit kanker.
Untuk kamu yang sedang menderita penyakit kanker, jangan berputus asa, jangan mudah menyerah, kamu kuat, kamu pasti sembuh, tetap semangat menjalankan pengobatan, dan keep smile.
Apakah Anda menderita atau mengalami tanda-tanda kanker?
Kami menyarankan Anda untuk segera menghubungi dokter untuk berkonsultasi. Tanyakan atau ceritakan tentang penyakit dan gejala-gejala yang diderita.
Lakukan tindakan sedini mungkin untuk meminimalisir sel kanker yang terus berkembang dalam tubuh Anda. Lebih baik mencegah daripada mengobati.
Hubungi dokter Anda segera.
Kesimpulan
Penyakit kanker memang terdengar mengerikan oleh sebagian besar orang, karena penyakit ini merupakan salah satu penyebab kematian jutaan penduduk di dunia. Dari banyaknya kasus yang pernah ada, sebagian besar dari mereka meninggal dunia.
Namun saat ini, kemajuan dalam dunia medis telah memberikan secercah harapan kepada para penderita kanker di seluruh dunia. Ada harapan baru yang bisa mereka dapatkan dari penyakit yang mereka derita.
Sebuah pengobatan baru yang lebih efektif melawan kanker telah ditemukan. Pengobatan ini dinamakan Imunoterapi Kanker.
Imunoterapi Kanker merupakan pengobatan kanker yang bekerja dengan cara mengembalikan kemampuan sistem imun di dalam tubuh pasien sendiri agar dapat melawan dan membunuh sel kanker.
-