Memaksimalkan Teknologi Informasi - Peran penting teknologi informasi dalam mengurangi resiko penyebaran covid-19.
Data pasien positif virus corona di Indonesia hingga saat ini (15 Juni 2020)
menyentuh angka 39.294 jiwa. Meningkat 857 jiwa dari hari sebelumnya. Hal
ini menyebabkan Indonesia menempati urutan ke-34 kasus sebaran covid-19 secara
global menurut data statistik Johns Hopkins University Medicine.
Dan masih ada kemungkinan mengalami peningkatan. Kita lihat data berikut,
Data Penambahan Kasus Baru Perhari
Dilihat dari data tersebut, penambahan jumlah orang yang positif virus corona
pada bulan April hingga Juni kian meningkat.
Pertanyaannya, kenapa bisa meningkat? apa penyebabnya?
Dikutip dari CNBC Indonesia, Juru Bicara Pemerintah Khusus untuk Penanganan
Virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan penambahan yang signifikan tersebut
karena pemerintah meningkatkan tes covid-19 secara signifikan, baik dengan
metode real time Polymerase Chain Reaction (PCR) maupun Tes Cepat Molekuler
(TCM).
Tidak hanya itu,
Yurianto juga mengatakan penambahan kasus hari ini memberikan gambaran bahwa
upaya melindungi diri oleh masyarakat belum berjalan baik. Masih banyak yang
mengabaikan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, seperti tidak rajin
cuci tangan, tidak menggunakan masker, tidak menjaga jarak, masih berkerumun,
dan lainnya.
Jika sudah begini, masih mau mengabaikan protokol kesehatan? Mari kita memaksimalkan teknologi informasi.
Baca juga:
Menekan Penyebaran Virus dengan Memaksimalkan Teknologi Informasi
Teknologi informasi memiliki peranan yang sangat penting ditengah pandemi ini,
bahkan bisa dikatakan menjadi pemain utama dalam menekan penyebaran virus
corona. Maka dari itu, kita perlu memaksimalkan teknologi informasi untuk
mengurangi penyebaran tersebut.
Mulai dari mana? Mulai dari diri sendiri.
1. Berkomunikasi Secara Virtual
Sumber foto: Detak-palembang
Salah satu penyebab meningkatnya pasien yang terpapar virus corona adalah
masih banyaknya orang yang keluar rumah dan berkerumun di tempat umum tanpa
memperhatikan protokol kesehatan.
Alhasil, resiko penularan pun meningkat.
Resiko penularan tersebut bisa diminimalisir jika kita mematuhi aturan
pemerintah. Ubah kebiasaan berkumpul bersama teman menjadi sesuatu yang aman,
kumpul online misalnya. Kamu bisa memanfaatkan teknologi sebagai fasilitas
kumpul online bersama teman-teman.
Mau ngobrol, bisa chatting atau video call. Mau ngegame, bisa main bareng
secara online. Sambil minum kopi, beli di warung. Seduh. Sruput. Mantap.
Nikmat mana lagi yang kau dustakan?
Untuk kamu yang sering meeting kantor atau yang sering bertemu klien, kamu
bisa mengganti pertemuan yang biasa kamu lakukan dengan memanfaatkan video
conferences. Dengan ini, resiko penularan virus dapat menurun.
Intinya, hindari pertemuan fisik yang beresiko meningkatkan penularan virus.
Manfaatkan teknologi informasi yang ada sebagai pengubung jarak jauh antara
kamu dengan orang lain.
2. Beralih ke Belanja dan Bisnis Online
Beberapa Pemerintah Daerah mengeluarkan kebijakan mengenai larangan membuka
kios toko baik di pinggir jalan maupaun di pasar selama masa pandemi. Pembeli
pun semakin sepi sehubungan dengan adanya kebijakan 'di rumah aja'. Hal ini
tentu membuat sebagian besar pedagang dan pengusaha merasa kebingungan.
Jika sepi pembeli dan kios ditutup, dari mana mereka bisa memperoleh
penghasilan.
Sumber foto: Suara.com
Tenang, kamu masih bisa berjualan dengan aman tanpa meningkatkan resiko
penularan virus, yaitu dengan beralih ke bisnis online. Berjualan dan
berbelanja dari rumah.
Tahukah kamu?
Dikutip dari laman Tempo.co, hasil riset ADA Indonesia menyebutkan
penggunaan aplikasi belanja online mengalami kenaikan hingga 400 persen sejak
pembatasan jarak diumumkan. Hal ini menunjukan adanya peningkatan perilaku
konsumtif di masyarakat.
Dengan demikian, memulai untuk merambah ke bisnis online bisa menjadi pilihan
selama pandemi.
Selain bisa mengembalikan profit bisnis kamu, ini juga dapat mengurangi
penularan covid-19 di Indonesia. Serta memudahkan pembeli dalam membeli
kebutuhan mereka tanpa keluar rumah.
Beberapa media penjualan yang bisa kamu gunakan adalah:
- Marketplace
- Website
- Media Sosial
3. Transaksi Non-Tunai
Sumber foto: Beritagar
Ada rumor yang mengatakan virus corona dapat menyebar lewat uang kertas.
Benarkah?
Uang merupakan salah satu benda yang paling sering disentuh oleh banyak orang.
Tak heran jika uang bisa mengangkut virus, bakteri, dan kuman yang berpindah
tangan dari satu orang ke orang lainnya serta membuatnya dapat bertahan hidup
lebih lama.
Namun, belum ada hasil penelitian akurat yang dapat menyebutkan bahwa virus
corona dapat menyebar lewat uang kertas.
Penyebaran covid-19 umumnya berasal dari percikan (droplet) batuk atau bersin
dari orang yang terpapar virus. Percikan tersebut juga dapat jatuh ke benda
sekitar kamu, termasuk uang kertas atau uang logam. Dan orang lain dapat
tertular ketika mereka memegang uang itu kemudian menyentuh mata atau hidung.
Jadi, uang bukan sumber utama penyebaran virus corona, namun tetap disarankan
untuk mencuci tangan setelah menyentuh benda-benda tersebut.
Melihat hal itu, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Onny
Widjarnako mengatakan demi keamaanan dan keselamatan, masyarakat disarankan
untuk menggunakan uang elektronik, internet banking, mobile banking, dan
QRIS.
"Jadi dengan menggunakan empat hal yang sudah saya sebutkan, berarti kita
semua telah turut berpartisipasi menanggulangi penyebaran covid-19," imbuh
Onny. Dikutip dari Tirto.id.
4. Mengikuti Kelas dan Pembelajaran Online
Tidak hanya para pedagang dan pekerja, kebijakan pemerintah untuk tetap di
rumah saja juga dirasakan oleh para pelajar dan mahasiswa. Setidaknya sudah
lebih dari dua bulan mereka melakukan kegiatan belajar secara online di rumah
masing-masing.
Sudah seberapa bosan kalian? Hehe.
Sumber foto: Sevima.com
Meski banyak pro dan kontra mengenai pembelajaran daring ini, tapi hal ini
terpaksa harus dilakukan demi mengurangi penyebaran virus corona. Mengingat
sekolah atau kampus merupakan tempat yang sangat rentan untuk virus dapat
menyebar.
Nah, beberapa tips yang bisa kamu lakukan selama belajar dari rumah, antara
lain:
- Memilih tempat belajar yang nyaman. Usahakan tempat duduk memiliki sandaran dan busa yang nyaman untuk duduk. Pastikan juga meja belajar tidak terlalu rendah dan terlalu tinggi dari posisi duduk.
- Sediakan alat-alat belajar yang akan kamu gunakan.
- Pastikan koneksi internet kamu baik dan stabil. koneksi internet yang baik akan memudahkan kamu agar tetap terhubung dengan guru atau dosen.
- Jangan lupakan cemilan. Teman terbaik ketika belajar di rumah adalah cemilan.
- Jauhkan benda yang membuatmu tidak fokus. Smartphone atau TV misalnya.
- Pastikan penerangan cukup untuk belajar. Jangan sampai ruang belajar kamu minim cahaya karena kan membuat mata cepat letih dan mengantuk lebih cepat.
Selain belajar, kamu juga bisa memanfaatkan gadget untuk meningkatkan dan
mengembangkan bakat dengan cara mengikuti kelas online. Baik yang berbayar
maupun yang gratis.
Saat ini banyak website atau platform yang menyediakan layanan kelas online
secara gratis di internet. Kamu bisa memanfaatkan ini untuk mengisi luang
selama di rumah, juga dapat mengembangkan dan mencoba skill baru.
Beberapa website kursus online gratis:
- Class Central
- Coursera
- Duolinggo
- Schoology
- edX
- Khan Academy
- Fender
- Dash General Assembly
- Masterclass
- Alison Color Theory Certification
Semangat belajar kawan-kawan!
5. Menjadi Content Creator
Menikmati konten yang tersebar di internet memang memuaskan batin, selain
menambah wawasan juga bisa menjadi sarana hiburan bagi diri sendiri. Tapi,
pernahkah kamu berpikir untuk membuat kontenmu sendiri dan membagikannya ke
publik?
Sumber foto : Ekrut.com
Yuk, buat kontenmu sendiri.
Untuk kamu yang suka membaca dan menulis, kamu bisa membangun sebuah blog dan
mulai menulis disana. Kamu bisa menulis tentang keseharian kamu, tips dan
trik, cara membuat atau melakukan sesuatu, atau informasi bermanfaat untuk
orang lain. Kamu juga bisa menambahkan foto bahkan video ke dalam tulisan yang
akan kamu buat nantinya.
Bagaimana cara membuatnya?
Cukup mudah. Kamu hanya perlu mengunjungi platform blog dan mulai membuatnya.
Siapkan nama domain untuk blog pribadi kamu. Nama domain suatu blog hanya ada
satu, tidak akan ada yang sama. Jadi,
cek domain kamu dan pastikan
belum ada yang memilikinya.
Nah, untuk menunjang kenyamanan pengunjung blog, kamu bisa membeli
hosting murah di layanan webhosting,
serta membeli nama domain agar blog kamu semakin kece.
Untuk kamu yang memiliki skill video editing dan videografer, kamu bisa
mencoba untuk membuat sebuah konten keren berupa video yang menarik serta
bermanfaat, atau juga menghibur. Kamu bisa membuat video tentang keseharian
kamu, tips dan trik, tutorial melakukan atau membuat sesuatu, dan lainnya.
Kemudian upload ke media sosial atau Youtube.
Jika kamu menyukai dunia fotografi dan memiliki skill design grafis, kamu bisa
menciptakan sebuah foto keren atau membuat sebuah konten berupa ilustrasi yang
memuat informasi yang bermanfaat, hiburan, infografis, dan lainnya.
Lalu upload ke Facebook atau Instagram.
Bila kamu yang memiliki suara merdu atau suka mendengarkan sesuatu, kamu bisa
mencoba membuat konten berupa menyanyikan sebuah lagu atau membuat rekaman
yang berisi informasi bermanfaat layaknya penyiar radio.
Kemudian upload ke Youtube atau Spotify.
Mungkin ada yang menanyakan, bagaimana sebuah konten dapat menekan penyebaran virus?
Begini, jangan membuat konten asal-asalan. Buatlah sebuah konten yang bermanfaat dan dibutuhkan orang saat ini. Misal, kamu membuat video atau artikel tentang tips menjaga kesehatan selama pandemi. Dengan konten tersebut, orang-orang akan tahu bagaimana cara menjaga kesehatan yang benar ditengah pandemi. Ini akan menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan saat pandemi.
Begitu...
....
Lalu, apa upaya pemerintah dalam hal ini? Bagaimana mereka memaksimalkan
teknologi informasi untuk menekan penyebaran covid-19?
1. Membuat Aplikasi Penanganan Covid-19
Pemerintah akan membuat sebuah aplikasi berbasis teknologi informasi mengenai perkembangan kasus corona. Teknologi ini nantinya akan digunakan untuk mengetahui dan memprediksi siapa saja yang berkontak dengan pasien positif covid-19.
Sumber foto : CNN Indonesia
Dengan begitu, penyebaran virus corona bisa dilacak dengan baik.
Cara ini dinilai lebih efektif dibanding dengal melakukan tracing secara konvensional atau wawancara. Namun, teknologi ini belum siap diluncurkan karena masih dalam proses pengembangan dan diharapkan kelar dalam waktu dekat.
Teknologi ini tidak hanya akan digunakan di kota besar atau rumah sakit rujukan. Nantinya, sistem ini akan terhubung hingga ke tingkat bawah atau puskesmas yang berada di pedesaan atau sebagainya.
2. Meluncurkan Situs Informasi
Sejak awal pandemi, pemerintah telah meluncurkan portal covid19.go.id yang diharapkan bisa menjadi rujukan resmi untuk informasi satu pintu mengenai virus corona atau covid-19 dan bagaimana mengendalikannya.
Sehingga publik mendapat akses pada informasi resmi dan akurat mengenai penanggulangan wabah covid-19 di Indonesia.
Situs ini dikembangkan oleh beberapa elemen yaitu pemerintah, Badan PBB (UNICEF, WHO, dll), mitra pembangunan nasional, organisasi masyarakat sipil, dan dunia usaha.
Situs covid19.go.id berisi 3 langkah penting untuk dilakukan masyarakat yaitu bagaimana cara mengurangi resiko penularan virus, mencari informasi yang akurat dan terpercaya, dan apa yang perlu dilakukan apabila sakit.
3. Menyediakan Kanal Hoax Buster
Sejak kemunculan virus corona, banyak sekali berita simpang siur yang beredar di internet. Parahnya, banyak yang percaya tentang berita hoax tersebut dan menyebarkannya tanpa mencari kebenaran berita itu.
Dikutip dari Detik.com, pada awal April, Kominfo melalui siber drone menemukan 474 isu hoax di berbagai platform digital dengan total laporan keseluruhan sebanyak 1.125 sebaran.
Melihat hal tersebut,
Situs covid19.go.id menyediakan kanal hoax buster yang bisa kamu gunakan untuk mencari tahu dan menentukan apakah suatu informasi mengenai covid19 merupakan berita benar atau hoax.
Mari kita lawan berita hoax.
....
Kesimpulan
Teknologi informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya menekan penyebaran virus corona atau covid-19. Jika teknologi dioptimalkan dengan baik, maka resiko penularan virus bisa minimalisir.
Saling bahu membahu, mari bersatu lawan virus corona.
Demikian pembahasan mengenai menekan penyebaran virus dengan memaksimalkan teknologi informasi. Dengan adanya informasi ini semoga bisa membuat kesadaran masyarakat meningkat akan pentingnya memaksimalkan teknologi di tengah pandemi.
Referensi
Penyebab Kasus Pasien Positif Corona Meningkat
- https://www.cnbcindonesia.com/news/20200520174945-4-159954/terungkap-ini-penyebab-pasien-corona-di-ri-cetak-rekor
- https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/0k80BJ0k-penyebab-kasus-positif-korona-di-indonesia-terus-meroket
Belanja Online Meningkat
- https://bisnis.tempo.co/read/1331198/riset-belanja-online-meningkat-pesat-di-tengah-pandemi-covid-19
Virus Corona Bisa Menular Lewat Uang
- https://tirto.id/benarkah-virus-corona-covid-19-menyebar-lewat-uang-kertas-eJgT
- https://www.sehatq.com/artikel/benarkah-uang-kertas-bisa-sebarkan-virus-corona-ini-jawabannya
Teknologi Informasi sebagai Solusi Saat Pandemi
- https://setda.pringsewukab.go.id/detailpost/teknologi-informasi-sebagai-solusi-di-masa-pandemi-covid-19
- https://voi.id/berita/3779/menyiapkan-teknologi-informasi-untuk-cegah-penyebaran-covid-19
Kasus Berita Hoax
- https://news.detik.com/berita/d-4969636/masa-pandemi-corona-kominfo-temukan-474-isu-hoax-di-facebook-youtube
Disclaimer
Artikel ini diikutsertakan dalam Lomba Blog yang diselenggarakan oleh Qwords dengan tema "Memaksimalkan Teknologi Informasi Ditengah Pandemi"